Dua Kartu BPJS Ketenagakerjaan Tergabung Otomatis di Aplikasi JMO, Padahal Tidak Melakukan Amalgamasi Atau Pengkinian Data

Ada peserta BPJAMSOSTEK yang memiliki 2 kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, tahu-tahu ketika cek melalui aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), saldonya sudah bergabung menjadi satu. Padahal selama ini peserta yang bersangkutan belum pernah melakukan penggabungan saldo atau amalgamasi kartu.

Peserta yang lainnya juga mengalami kejadian yang hampir mirip. Tiba-tiba Kartu Peserta Jamsostek (KPJ) miliknya yang lama sudah tergabung dengan KPJ yang baru. Di aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang muncul justru kartu BPJS Ketenagakerjaan yang lama, yang sebenarnya sudah lama tidak aktif lagi. Sementara ketika memasukkan no KPJ yang baru malah tidak ditemukan.

amalgamasi atau penggabungan dua kartu dan saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan

Kenapa dua kartu BPJS TK bisa tergabung sendiri tanpa pemberitahuan?

Ada lagi peserta yang mempunyai 2 kartu BPJS TK yang saldo dan kartunya teramalgamasi otomatis. Tapi sayang penggabungannya malah dari kartu yang baru ke kartu yang lama, sehingga yang tampil di aplikasi JMO saat ini justru no KPJ dari kepesertaan yang lama, yang padahal sudah non aktif dan kartu fisiknya pun sudah hilang. Jadi sekarang no kepesertaan dari kartu yang baru justru yang tidak aktif!

Kejadian serupa juga menimpa salah satu rekan kami. Di mana ia punya dua kartu BPJamsostek. Beberapa hari yang lalu di aplikasi JMO masih terlihat ada dua kartu, nah hari ini tau-tau hanya tinggal 1 kartu BPJS TK saja yaitu kartu yang pertama. Entah sejak kapan secara otomatis sudah teramalgamasi menjadi 1 kartu tanpa ada notifikasi seperti itu.

Dan ternyata memang cukup banyak peserta BP Jamsostek yang mengalami kasus seperti di atas. Teramalgamasi saldonya secara otomatis dari kepesertaan baru ke kepesertaan lama pada aplikasi JMO.

Tentunya ini cukup membingungkan bagi peserta-peserta yang mengalami kejadian tersebut. Kok bisa saldo JHT dan kartu BPJamsostek tergabung dengan sendirinya, dari kartu kepesertaan yang baru ke kepesertaan yang lawas? Tanpa ada pemberitahuan maupun sosialisasi dari pihak BPJS Ketenagakerjaan.

Entah apa penyebab beberapa kartu BPJS Ketenagakerjaan tergabung otomatis seperti itu. Apakah sedang ada perbaikan layanan digital di BP Jamsostek. Atau karena error. Karena tidak bisa dipungkiri, layanan digital BPJS Ketenagakerjaan bernama aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) ini memang masih sering bermasalah. Kadang pengguna tidak bisa masuk padahal email dan password yang digunakan untuk login sudah benar. Beberapa fitur di dalamnya juga hingga saat ini belum bisa digunakan. Misalnya menu Promo, ketika diklik cuma muncul pemberitahuan bahwa fitur promo dan diskon akan segera hadir, yang artinya untuk saat ini belum bisa dipakai.

Atau mungkin tengah dilakukan pengembangan sistem untuk amalgamasi dana JHT secara online. Mengingat hingga saat ini proses penggabungan saldo JHT dari beberapa kartu masih dilakukan secara offline, dengan datang langsung ke kantor cabang pelayanan BPJS TK. Dengan membawa berkas-berkas persyaratan amalgamasi saldo JHT berupa:

- Paklaring atau surat pengalaman kerja dari perusahaan sebelumnya.
- Seluruh kartu BPJS Ketenagakerjaan yang hendak digabungkan, baik yang asli maupun fotocopyan-nya.
- KTP asli dan fotokopi.
- Kartu Keluarga (KK) yang asli beserta salinannya.
- Dan surat keterangan penggabungan saldo dari HRD perusahaan tempat anda bekerja yang sekarang.

Mengajukan penggabungan saldo JHT masih dengan cara manual, dengan datang langsung ke kantor cabang BPJAMSOSTEK, sebenarnya sudah agak ketinggalan jaman di era serba digital seperti saat ini. Dan memang sudah waktunya ada metode amalgamasi saldo JHT dan kartu BPJamsostek secara online.

Dan memang faktanya, beberapa hari ini ada beberapa karyawan yang statusnya masih peserta aktif di asuransi BPJamsostek, yang kebetulan memiliki kartu nonaktif dari kepesertaan di perusahaan sebelumnya, tau-tau saat ini kartunya sudah teramalgamasi. Padahal belum mengunjungi kantor cabang BPJAMSOSTEK untuk mengajukan penggabungan saldo, maupun melakukan pengkinian data di aplikasi Jamsostek Mobile (JMO).

Jika ini memang inovasi baru dari BP Jamsostek, bahwa peserta yang punya kartu BPJS TK lebih dari satu, secara otomatis akan digabungkan saldonya. Kemudian kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang akan dipertahankan adalah kartu yang lama. Maka sebenarnya ini patut disyukuri. Pasalnya nanti para peserta yang ingin menggabungkan saldo tidak perlu repot-repot lagi datang ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan.


Tapi, kalau ini memang sebuah terobosan untuk menggabungkan saldo JHT secara otomatis kepada para peserta yang mempunyai kartu lebih dari satu, kenapa tidak semua peserta yang mempunyai 2 kartu BPJS TK teramalgamasi otomatis saldonya?

Kita tunggu saja penjelasan resmi dari pihak BPJS Ketenagakerjaan.

0 Response to "Dua Kartu BPJS Ketenagakerjaan Tergabung Otomatis di Aplikasi JMO, Padahal Tidak Melakukan Amalgamasi Atau Pengkinian Data"

Posting Komentar