Cara Mengurus Kartu ATM BRI yang Rusak atau Kadaluarsa Agar Dibuatkan yang Baru

Cara membuat kartu ATM Bank BRI yang baru untuk menggantikan kartu ATM lama yang rusak maupun kadaluarsa sebenarnya cukup mudah dan tidak butuh waktu lama. Dari pengalaman saya, tidak sampai satu jam sudah selesai. Paling yang bikin lama adalah antrian pelayanannya. Apalagi kalau Anda datangnya kesiangan dan dapat nomor antrean angka tinggi, pasti bakal lebih lama dalam menunggu gilirannya.

Kartu ATM BRI sendiri merupakan alat elektronik yang diterbitkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) kepada nasabah pemilik rekening, yang mana dapat digunakan untuk bertransaksi secara elektronik di unit Anjungan Tunai Mandiri (ATM) seperti mengecek saldo, transfer uang, mengambil uang dan untuk berbagai urusan pembayaran secara cepat dan praktis tanpa melalui teller. Kartu ATM BRI juga bisa dijadikan sebagai kartu debit untuk membayar pembelian dan belanjaan dengan menggunakan mesin EDC.

Mengurus Kartu ATM BRI yang rusak atau kadaluarsa

Ketika kartu ATM-nya rusak atau kadaluarsa sehingga tidak bisa dipakai, tentunya anda sebagai nasabah bank BRI perlu mengetahui cara mengatasi kartu ATM BRI rusak agar bisa kembali digunakan. Apalagi bila anda termasuk orang yang tidak terlalu suka memegang banyak uang tunai dan lebih memilih menyimpan uang di bank, serta sering melakukan transaksi keuangan menggunakan kartu ATM.


Jika kartu ATM rusak, proses pencairan uang dari bank BRI tentunya akan menjadi sulit, berbagai transaksi keuangan lainnya juga menjadi tidak praktis lagi. Faktor yang bisa membuat kartu ATM rusak dan tidak bisa digunakan sendiri ada banyak. Mulai dari karena segel yang berwarna hitamnya terkelupas, patah, retak, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, kali ini kami akan membahas apa saja penyebab dan cara mengatasi kartu ATM BRI rusak sehingga tidak bisa digunakan.

Faktor Penyebab Kartu ATM BRI Tidak Bisa Digunakan

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, ada banyak faktor yang bisa membuat kartu ATM anda tidak bisa terbaca oleh mesin ATM BRI. Jadi sebelum mengetahui cara mengatasinya, lebih baik anda pahami dulu apa saja faktor penyebabnya agar masalah yang sama tidak terulang kembali.

Nah, berikut ini adalah beberapa faktor penyebab kartu ATM BRI tidak bisa digunakan yang paling umum dan banyak terjadi.

  • Expired atau kadaluarsa. Perlu diketahui, kartu ATM BRI memiliki masa aktif selama 5 tahun, setelah itu tidak akan bisa digunakan lagi karena secara otomatis akan nonaktif.
  • Terdapat bagian kartu yang terkelupas, seperti pada barcode atau bagian hitam kartu ATM
  • Terdapat bagian kartu yang patah atau retak mungkin karena terhimpit dompet ataupun karena sebab-sebab lainnya.

Perlu anda ingat pula, tidak semua kasus kartu ATM BRI tidak bisa terbaca oleh mesin ATM disebabkan karena ada masalah para kartunya. Sebab sering pula terjadi kasus mesin ATM yang error dan tidak bisa membaca kartu meskipun kondisi kartu ATM-nya masih normal.

Cara Mengatasi Kartu ATM BRI Rusak

Bila anda sudah mencoba lebih dari 2 mesin ATM dan masih mengalami masalah yang sama, maka kemungkinan besar masalahnya ada pada kartu ATM. Bila hal ini terjadi, satu-satunya cara yang paling mudah untuk mengatasinya adalah dengan membuat kembali kartu ATM BRI yang baru di kantor cabang bank penerbit kartu ATM anda, atau di kantor cabang utama Bank BRI di mana saja seluruh Indonesia, yang penting anda membawa buku rekening tabungan yang asli.

Tetapi layaknya membuka rekening baru, membuat kartu ATM BRI yang baru juga membutuhkan persyaratan berupa dokumen-dokumen kependudukan. Oleh karena itu, sebaiknya anda menyiapkan dokumen-dokumen di bawah ini sebelum datang ke kantor unit kerja BRI terdekat.

  1. Buku Tabungan yang asli dan fotokopi.
  2. Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Pelajar asli dan fotokopi.
  3. Kartu ATM yang rusak harus dibawa.
  4. Uang pecahan Rp 10.000 atau Rp. 20.000,- untuk biaya pembuatan kartu ATM BRI yang baru. (tergantung jenis kartu ATM BRI-nya)

Agar tidak bingung, anda juga bisa mengikuti langkah-langkah cara mengatasi kartu ATM BRI rusak berikut ini.

  1. Datang ke kantor cabang utama bank BRI terdekat.
  2. Ambil nomor urut antrian atau minta bantuan ke security yang bertugas.
  3. Kemudian, hampiri bagian customer service, bukan teller.
  4. Jelaskan masalah kartu ATM anda, kemudian minta untuk pembuatan kartu ATM yang baru.
  5. Anda nantinya akan diberikan formulir pengajuan kartu ATM baru.
  6. Baca dengan teliti dan lengkapi semua formulir yang diberikan.
  7. Bayar biaya admin untuk pengajuan ATM baru, biasanya biaya admin ini antara Rp 10.000 hingga Rp.20.000,-.
  8. Tunggu hingga proses pengaktifan kembali kartu ATM anda selesai.
  9. Kemudian, customer service akan mengembalikan semua data dan dokumen yang anda berikan, termasuk kartu ATM baru yang sudah bisa digunakan kembali.

Demikianlah cara mengajukan pembuatan kartu ATM bank BRI yang baru, sebagai pengganti kartu ATM lama yang rusak maupun kadaluarsa. Dalam beberapa kasus, pengaktifan atau pembuatan kartu ATM ini bisa memakan waktu lebih dari 1x24 jam. Khususnya pada kasus kartu ATM yang hilang.

5 Responses to "Cara Mengurus Kartu ATM BRI yang Rusak atau Kadaluarsa Agar Dibuatkan yang Baru"

  1. Bpjs pelayanan nya sangat buruk harus nya sya di vc tdi siang tpi sampe malem skrg blum ada chat bahkan apa pun itu ,lebih baik jgn ada BPJS TK ajh skalian

    BalasHapus
  2. Saya mau memperpanjang masa aktif kartu ATM saya yang mau expired kira2 bayar berapa

    BalasHapus
  3. Apa uang di tabungannya aman

    BalasHapus
  4. Bagaimana jika KTP nya hilang apa bisa menggunakan buku tabungan saja

    BalasHapus
  5. Mohon bantuannya jika KTP hilang apa bisa mengurus ATM yg kadaluarsa

    BalasHapus