Pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan pengalaman pribadi salah satu peserta BPJS Ketenagakerjaan/Jamsostek yang telah berhasil mengambil uang JHT (Jaminan Hari Tua), setelah sebelumnya juga mengalami kegagalan akibat sulitnya mendapatkan no antrian online. Ini merupakan pengalaman pembaca situs janganganggur.blogspot.com bernama Ebimansyah, yang beliau tulis di kolom komentar pada tanggal 16 Maret 2019 lalu. Dan sekarang kami terbitkan sebagai artikel terbaru di blog ini agar supaya lebih banyak lagi teman-teman peserta Jamsostek yang ikut membaca, sehingga nantinya ketika mengurus klaim asuransi dana JHT bisa mengambil pelajaran dari pengalaman tersebut.
Tentunya kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ebimansyah yang telah berkenan barbagi pengalaman menarik bagaimana beliau berjuang mengklaim tabungan JHT-nya. Sebab sudah menjadi rahasia umum kalau mengurus pencairan saldo JHT itu bukanlah hal yang mudah, butuh serangkaian proses serta wajib memenuhi segala syarat dan ketentuannya. Meskipun sebenarnya juga bukanlah perkara yang sulit asalkan kita telah memenuhi semua syarat dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Cara Cek Saldo JHT BPJS Tk Lewat SMS Ternyata Gampang Banget!
Baik, inilah dia cerita pengalaman mengambil uang JHT BPJS TK dari mas Ebimansyah. Silahkan sobat baca dan dipahami dengan sebaik-baiknya.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarrakatuh...
Saya berkomentar diblog ini karena sebuah nazar, kalau pencairan BPJS Ketenagakerjaan saya berjalan lancar maka saya akan ceritakan di kolom komentar ini yang semoga saja dapat membantu teman-teman semua yang memiliki kesulitan dalam proses pencairan saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan.
Baik langsung saja, awalnya saya melakukan proses pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan secara online melalui layanan e-klaim JHT yang terdapat di aplikasi BPJSTKU. Tapi ini bukan antrian online ya, melainkan fitur eklaim JHT alias mengajukan klaim dana JHT secara online dengan mensubmit atau meng-upload scan berkas-berkas persyaratannya dan juga memilih kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan di kota tempat tinggal saya.
Setelah mengirimkan scan semua dokumen-dokumen yang diperlukan, beberapa hari kemudian saya mendapatkan email dari pihak BPJS Ketenagakerjaan berisi undangan yang mengharuskan datang ke kantor BPJS TK yang saya pilih dengan jangka waktu maksimal 7 hari setelah diterima email tersebut. Lebih dari itu katanya tidak diterima.
Maka datanglah saya ke kantor BPJS TK, namun ternyata setelah sampai dan menjelaskan apa maksud dan tujuannya, saya tidak diperkenankan masuk bahkan setelah menunjukan undangan tersebut saya masih ditolak. Karena kata petugas keamanan sekarang harus dapat antrian online terlebih dahulu. Akhirnya saya pulang dengan kecewa. Dan mulai hari itu juga saya mencoba mengakses dengan apa yang dinamakan Antrian Online.
Awalnya saya kira akan dengan mudah mendapatkannya. Nyatanya sudah lewat masa 7 hari saya tidak dapat antrian online dan mampir lah ke blog ini hehe. Dan saya putus asa, karena mencoba berkali-kali hingga berbulan-bulan namun hasilnya sama saja yaitu Antrian Penuh!
Sampai suatu hari, saya curahkan kesedihan saya disosial media, lalu salah satu teman saya ada yang berkomentar menyarankan agar saya ganti kantor cabang BPJS saja, dengan harapan di kantor cabang yang lain antriannya tidak penuh. Akhirnya saya coba tuh untuk mendaftar antrian online di kantor cabang lain, namun hasilnya ternyata masih sama juga, "Antrian Penuh" atau "Tanggalnya tidak bisa dipilih".
Beruntungnya, hari itu saya mencoba datang langsung ke kantor cabang lain. Saya memang ditolak di sana, namun saya mendapatkan pencerahan yang Alhamdulillah mempermudah saya dalam memahami pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan.
Dan pencerahannya adalah...
Ternyata proses klaim saya yang pertama itu sebenarnya sudah sah dan diterima oleh pihak BPJS. Dalam email yang sudah saya dapatkan dulu, ternyata terdapat 2 undangan, yaitu:
1. Datang ke kantor BPJS dengan jangka waktu maksimal 7 hari setelah email diterima;
2. Datang ke kantor BPJS (ada juga yang dialihkan ke bank yang bekerja sama dengan BPJS) dengan tanggal yang sudah ditentukan (tertera tanggalnya di email) dengan mengabaikan jangka waktu maksimal 7 hari tersebut.
Untungnya undangan yang kedua itu tanggalnya belum kelewat, dan Alhamdulillah dana BPJS saya sudah cair sekarang.
Kesimpulannya:
Ada dua cara pencairan BPJS Ketenagakerjaan
1. Melalui "e-Klaim" yang terdapat di aplikasi/web BPJS (Tanggal ditentukan oleh pihak BPJS, dan biasanya beberapa bulan setelah pendaftaran, dulu saya daftar bulan desember tanggal undangannya bulan Maret. Tapi yang jelas cara ini sudah pasti, dan ga harus begadang malam-malam buat dapat antrian.
2. Melalui "Antrian Online" (Saya sih ga rekomendasikan cara kedua ini ya, soalnya kan tau sendiri masalahnya hehehe.. Tapi kelebihannya, dia jangka waktunya lebih cepat dibanding melalui cara pertama)
Itu saja yang bisa saya ceritakan, mohon maaf kalau kata-katanya ada yang salah atau apa ya. Karena saya bukan seorang pujangga yang pandai merangkai kata hehe..
Sekian dan terimakasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Baca Juga: 13 Penyebab Pencairan JHT BPJS TK Ditolak dan Cara Mengatasinya
Seperti itulah cerita pengalaman pribadi pak Ebimansyah dalam mengurus klaim uang JHT BPJS TK/Jamsostek sampai berhasil cair. Dari kisah tersebut terbukti bahwa mengambil uang JHT itu butuh usaha dan perjuangan. Gagal dengan cara satu, bisa mencoba klaim dengan metode yang lainnya. Sebab saat ini ada beberapa alternatif mengambil dana JHT. Tidak cuma dua cara seperti yang dibilang mas Ebimansyah di atas. Sebenarnya ada beberapa cara lainnya.
Misalnya males dengan sistem antrian online untuk klaim di kantor cabang yang mungkin menurut Anda ribet dan selalu saja tidak kebagian, cairkan tabungan JHT Jamsostek anda secara online lewat layanan E-klaim JHT, atau bisa juga di Kantor Cabang Perintis (KCP), dan bisa juga dicairkan di SPO (Service Point Office) yang bekerjasama sama dengan BPJS Ketenagakerjaan seperti Bank BRI, BNI, Mandiri, Bukopin, BCA, BJB, BTN dan Kantor Pos Indonesia. Dan berbagai cara mencairkan dana JHT tersebut sudah kami kupas tuntas di blog ini, silahkan sobat baca dengan cara klik kategori Klaim JHT.
Intinya jangan sampai menyerah dalam mengambil uang JHT, yang mana merupakan hak kita yang kita tabung dan kumpulkan sedikit demi sedikit saat masih bekerja di perusahaan. Jika ada berkas yang kurang, silakan dilengkapi. Jika ada data yang tidak sama, silahkan diperbaiki. Seperti itu.
Dan buat rekan-rekan lain yang sekiranya memiliki pengalaman saat melakukan pencairan uang JHT, jangan ragu-ragu untuk menceritakannya di kotak komentar, karena kami yakin akan sangat bermanfaat bagi teman-teman peserta BPJS TK lain yang sedang atau hendak mengurus klaim dana JHT. Sebab orang bijak bilang 'pengalaman adalah guru yang terbaik'.
Saya gg ngrti online tp ko rbt sy dftr jm 1 mlm tp tgl yg sy klik loading smpe pg gg ada kptsn
BalasHapusKira2 berapa harinya cairnya dana JHT setelah semua sudah diproses
BalasHapusMau ngambil uang sendiri.rasanya seperti orang mau hutang tanpa agunan.sulitnya minta ampun.katanya tambah maju.ternyata tambah bikin ribet
BalasHapusSaya sudh dtr bpjs ketenagakerjaan sudah dapat tgl pngajuan klaim pas sedang dalam proses berlangsung malah k pencet kembli dan pas daftr kmbli tdk bsa mendptkn tgl pngajuan nya... saya cba lagi ttp tgl pngjuan nya tdk ad plhan... saya ingin daftr yg awal bsa ketemu data nya lagi hrs gmna ya...
BalasHapusInfo y donk saya mau mncairkan jht..butuh brapa lama yah..sdangkan saya berhenti krja tgl 15 mei 2020 pas saya mau daftar online tp gk bsa kta y hrus nungggu
BalasHapusKatanya jangka waktunya 30 hari setelah berhenti kerja
HapusSaya sudah memenuhi syarat semuanya,sudah scan berkasnya semua tapi pas hari h nya dapet email katanya dokumen ada yg tidak lengkap pengajuan dibatalkan,padahal semua sudah lengkap KTP, KK,paklaring,buku rekening,foto,formulir pengajuan (sudah diisi),kartu BPJS, sudah discan semua tapi malah dapet email gabisa pengajuan ditolak karna belum lengkap, itu kenapa ya? Kan kalo NPWP gawajib ada kalo saldo masih dibawah 50jt, tolong infonya
BalasHapussempet pesimis gara2 baca review orang2 kok pada gajelas gitu kapan cairnya, tapi saya nyoba positive thinking aja. Semingguan nunggu jadwal dividcall, tapi pas hari H nya saya ga dividcall. Saya dikirimin email yg bilang kalau ternyata berkas saya ada salah, langsung saya perbaiki hari itu juga, saya daftar ulang lagi, dan dapet antrian vidcall 5 hari lagi 🙃 yasalam... deg2an lagi. Akhirnya pas hari h tiba, langsung dividcall ga sampe 5 menitan. Terus besoknya langsung cair dong.. padahal mas2nya bilang estimasi 5-7 hari baru cair. Ternyata satu hari doang. Alhamdulillah
BalasHapusLanjutan :
HapusBukan cuma saya saja yang sehari cair, ternyata teman saya juga gitu. Walaupun dia sempet ada kendala rekeningnya mati, tapi setelah data rekeningnya diperbaharui, besoknya langsung cair juga. Alhamdulillah
kloboleh tau mba pake rekening bank apa mba? saya jg kmrn dpt wa dari cs bpjs kalau pengajuan saya diterima dan tinggal nunggu cair estimasi max 5 hari kerja,semoga turunnya sesuai tanggal
HapusHay teman² pgn sharing aja nih...mohon masukanya...saya sudah mengajukan pencairan BPJS Ketenagakerjaan secara online dan sudah dapat email konfirmasi jadwal verifikasi online pd tggl 16 sept 2020 tapi sampai hari ini belum ada pihak BPJS yg menghubungi saya dan tdk ada email pemberitahuan sama sekali, menutur teman² saya harus bagaimana ya....tapi saat dicek status claim keteranganya sedang dalam proses verifikasi data...galau nih jadinya
BalasHapusBacot
BalasHapusHay sodara.. bagaimana caranya mengajukan eklaim JHT sedangkan email yang dulu di bpjstk saya lupa kata sandinya
BalasHapusAda yg tau gak, alasannya kenapa di saat saya meng-upload berkas² nya selalu muncul tulisan internet tidak stabil. Padahal jaringan internetnya bagus.
BalasHapus