Cara dan Etika Mengajukan Pengunduran Diri (Resign) ke Perusahaan Dengan Bijak dan Profesional

Cara mengajukan permohonan resign atau mengundurkan diri dari pekerjaan di perusahaan tentunya harus dilakukan dengan bijaksana, penuh sopan santun, serta tetap menjaga profesionalitas. Hal ini perlu dilakukan agar tidak ada pihak yang kecewa apalagi sakit hati dengan pengunduran diri anda. Juga untuk menjaga nama baik anda sendiri di dunia kerja.

Sebagaimana diketahui, dalam dunia kerja, karyawan mengundurkan diri merupakan hal wajar dan sering terjadi. Namun tentunya anda perlu melakukan prosedur resign yang baik dan benar, agar ketika anda mengajukan pengunduran diri, bos atau atasan anda menyetujui permintaan anda tersebut, dan anda mendapatkan hak-hak anda sebagai calon mantan karyawan. Hak-hak tersebut misalnya surat pengalaman kerja, atau bonus uang pesangon jika ada.

Selain dari pada itu, resign dari perusahaan dengan cara yang baik dan benar sesuai prosedur, akan membuat kedua belah pihak nyaman. Pihak perusahaan akan merasa dihargai dan dihormati, anda juga akan tenang setelah berhenti bekerja karena tetap bisa menjaga hubungan baik dengan bekas perusahaan. Jangan sampai karena resign secara tidak sopan, anda justru meninggalkan sakit hati dan menciptakan musuh baru.

Etika Mengajukan Pengunduran Diri (Resign) ke Perusahaan



Dan berikut tips atau cara mengajukan resign agar bos atau pihak perusahaan menyetujui permintaan pengunduran diri anda.


Katakan Langsung ke Bos atau HRD Perusahaan


Hal pertama yang perlu anda lakukan jika ingin mengundurkan diri ialah sampaikan secara langsung kepada atasan anda di perusahaan. Jangan sampai si bos justru mendengar rencana resign anda dari orang lain, karena sebelumnya anda sudah terlanjur mengabarkan niat mengundurkan diri ke rekan-rekan kerja sehingga menimbulkan gosip di tempat kerja.

Bicarakan keinginan resign tersebut secara langsung dengan menemui bos. Jangan disampaikan lewat WhatsApp, pesan Facebook, telepon, apalagi SMS. Karena itu tidak sopan dan bisa mengganggu hubungan baik yang telah terbina selama anda bekerja.

Jika bos atau majikan jarang banget ke kantor, mungkin bisa disampaikan ke bagian HRD perusahaan atau ke tangan kanan orang kepercayaan si bos.


Jangan Lakukan Mendadak


Sampaikan keinginan mengundurkan diri anda tersebut sejak jauh hari. Setidaknya dari dua minggu atau sebulan sebelum tanggal terakhir yang anda rencanakan untuk mulai tidak bekerja lagi. Hal ini supaya pihak perusahaan tidak keberatan dan punya waktu untuk mencari pengganti anda. Terlebih jika anda menduduki posisi penting di perusahaan, tentunya tidak mudah dan butuh waktu untuk proses seleksi pengganti anda.

Jika pengajuan resign dilakukan secara mendadak, pihak perusahaan bisa kelabakan, bahkan mungkin akan menolak permohonan anda. Kalaupun disetujui, anda akan meninggalkan kesan buruk di perusahaan.


Berikan Alasan Jelas dan Tepat


Berikan alasan jelas, tepat dan realistis kenapa anda ingin mengundurkan diri saat diwawancarai oleh bos. Jangan membuat alasan yang dicari-cari, tidak masuk akal dan bertele-tele. Hindari juga memberikan alasan yang menjelek-jelekkan nama perusahaan. Ini bukan moment mengkritik perusahaan, melainkan pembicaraan mengenai keinginan anda meninggalkan perusahaan agar disetujui.

Mengkritik perusahaan agar pengajuan resign anda disetujui, selain tidak sopan juga bisa membuat sakit hati bos. Kalaupun dengan kritik anda tersebut nantinya ada perubahan, toh anda tidak akan ikut merasakannya karena anda sudah tidak bekerja lagi di sana.

Justru sebaiknya anda mengucapkan terima kasih untuk semua pengalaman dan peluang yang telah diberikan oleh atasan selama anda bekerja di sana.


Buat Surat Pengunduran Diri


Selain disampaikan langsung kepada atasan, anda juga perlu menyampaikan permohonan mengundurkan diri tersebut secara tertulis, yaitu berupa surat pengajuan pengunduran diri bekerja. Hal ini tentunya sesuai dengan prosedur dunia kerja, supaya pengajuan resign anda formal dan profesional.

Baca Juga: Contoh Surat Pengajuan Pengunduran Diri (Resign) Yang Baik, Singkat dan Sederhana


Bantu Mencari Pengganti Anda Apabila Diminta


Setelah permohonan resign anda diterima dan disetujui, jika pihak perusahaan meminta anda membantu mencari pengganti anda, lakukan dengan senang hati dan sungguh-sungguh. Anda bisa merekomendasikan orang-orang yang menurut anda tepat. Atau ikut membantu proses seleksi calon pengganti, kemudian mengajari calon pengisi posisi anda tersebut dengan pekerjaan yang menjadi tugas-tugas anda selama ini.

Ingat, ini hanya jika diminta. Jika tidak, sebagai calon mantan karyawan, lebih baik diam dan tidak perlu merekomendasikan orang-orang tertentu. Daripada disalahartikan dianggap sok tahu dan ikut campur urusan perusahaan.


Tetap Bekerja Dengan Baik


Tidak menurunkan performa kerja sampai hari terakhir anda bekerja. Tetap bekerja dengan baik dan sepenuh hati hingga hari terakhir anda bekerja.

Jangan mentang-mentang pengajuan resign sudah disetujui, dan merasa sudah tidak lama lagi bekerja di sana, anda jadi kurang bertanggung jawab dan bekerja dengan setengah hati. Perilaku seperti ini jelas akan mencoreng nama baik anda sendiri.


Selesaikan Pekerjaan-pekerjaan Anda


Sebelum benar-benar pergi dari perusahaan, anda harus menyelesaikan semua tugas dan kewajiban anda sebagai karyawan. Hal ini selain untuk menjaga nama baik anda, juga agar anda nyaman dan bebas dari tanggungan ketika nanti sudah tidak bekerja lagi.

Jika anda pergi begitu saja tanpa merampungkan apa yang sudah menjadi job anda, anda akan dicap buruk tidak memiliki profesionalitas kerja. Bahkan mungkin anda akan sering ditelepon oleh perusahaan atau pengganti jabatan anda, karena ada hal-hal yang tidak dimengerti dalam meneruskan proyek atau pekerjaan anda.


Lunasi Jika Memiliki Hutang di Perusahaan


Selain menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan, anda juga wajib membayar lunas jika pernah memakai uang perusahaan. Pun jika memiliki hutang ke rekan-rekan kerja, ada baiknya juga dilunasi. Dengan demikian, nama anda akan tetap bagus dikenang sebagai pribadi yang baik meskipun anda sudah tidak berkarir di perusahaan tersebut. 


Kembalikan Barang-barang Milik Perusahaan


Barang-barang inventaris yang diberikan oleh perusahaan, yang selama ini dipakai untuk menunjang pekerjaan anda, wajib anda kembalikan semuanya. Misalnya laptop, sepeda motor, handphone, mobil, kamera, dan lain sebagainya.

Jangan sampai anda mendapat cap jelek, apalagi sampai berurusan dengan hukum karena dianggap membawa lari aset-aset perusahaan. Karena di saat anda sudah tidak bekerja lagi sana, tentunya barang-barang fasilitas milik perusahaan bukan lagi hak anda.


Minta Paklaring Atau Surat Pengalaman Kerja


Langkah yang tak kalah penting dalam mengajukan pengunduran diri adalah meminta kepada HRD perusahaan agar dibuatkan paklaring atau surat pengalaman kerja. Banyak manfaat penting dari dokumen tersebut setelah nanti anda berhenti bekerja. Salah satunya sebagai salah satu berkas persyaratan wajib untuk bisa mencairkan uang JHT BPJS Ketenagakerjaan atau sekarang disebut BPJamsostek. Tanpa Paklaring, dana JHT anda akan sulit cair.

Selain untuk berkas persyaratan mencairkan saldo JHT, paklaring juga sangat berguna seandainya nanti anda melamar kerja di perusahaan lain. Paklaring bisa dijadikan lampiran bukti pengalaman kerja di dalam resume/curriculum vitae (CV) atau surat lamaran kerja anda. Pelamar yang memiliki pengalaman kerja, biasanya peluang diterimanya lebih besar.


Berpamitan Dengan Atasan dan Rekan-rekan


Ketika sudah hari terakhir bekerja, jangan lupa berpamitan dengan bos dan juga teman-teman sekantor. Meminta maaf jika selama ini ada salah kata salah perbuatan baik disengaja maupun tidak. Dan juga berterimakasih untuk semua kesempatan dan kebersamaan selama bekerja.


Demikianlah tata cara resign dari perusahaan dengan baik, benar, bijaksana dan profesional. Intinya sebisa mungkin tinggalkan kesan yang bagus. Siapa tahu suatu saat nanti anda kembali membutuhkan perusahaan untuk keperluan-keperluan tertentu, misalnya mau memperbaiki kesalahan data di surat Paklaring, atau anda ingin merekomendasikan teman atau saudara untuk bekerja di sana, atau justru anda sendiri yang ingin kembali mengabdi di perusahaan tersebut, tentunya anda tidak akan merasa sungkan.

0 Response to "Cara dan Etika Mengajukan Pengunduran Diri (Resign) ke Perusahaan Dengan Bijak dan Profesional"

Posting Komentar