Peraturan Terbaru Jamsostek, Sekarang Tidak Perlu Lagi Surat Tembusan Disnaker Untuk Mencairkan JHT

Ada informasi baru terkait pencairan dana JHT BPJS Ketenagakerjaan/Jamsostek, yaitu sekarang sudah tidak perlu lagi ada fotokopi surat keterangan pengunduran diri dari perusahaan yang telah dilaporkan kepada Dinas Ketenagakerjaan setempat dan ditembuskan kepada BPJS Ketenagakerjaan bagi peserta Jamsostek non aktif yang ingin mengurus pencairan uang Jaminan Hari Tua (JHT)nya.

Pencairan Saldo JHT Jamsostek/BPJS Ketenagakerjaan

Sebagai mana sebelumnya, sejak diberlakukannya peraturan baru pada tahun 2015 lalu, bahwa peserta yang berhenti bekerja karena mengundurkan diri atau resign setelah tanggal 1 September 2015, wajib menyertakan fotokopi surat tembusan dari disnaker jika ingin mencairkan saldo JHT. Jika tidak maka klaim JHT akan ditolak.

Tapi mungkin karena berkas tersebut tidak terlalu krusial, atau mungkin banyak diprotes oleh HRD perusahaan-perusahaan karena keberatan dengan semakin banyaknya proses administrasi untuk karyawan yang mau mengundurkan diri, atau entah karena alasan apa, sehingga berkas persyaratan berupa surat tembusan dari disnaker itu sekarang sudah resmi dihapus oleh pihak BPJS Ketenagakerjaan. Tidak berlaku lagi.

Saat ini, bagi peserta BPJS TK yang keluar kerja karena mengundurkan diri atau resign, dengan masa tunggu setelah berhenti kerja minimal satu bulan, dan kartu BPJS TK sudah tidak aktif, dan juga belum bekerja lagi, boleh mencairkan JHT tanpa fotokopi surat tembusan dari dinas tenaga kerja. Proses pencairan bisa dilakukan langsung di kantor BPJS TK, atau bisa juga diajukan secara online melalui layanan e-Klaim JHT.

Jadi mulai sekarang teman-teman tidak usah kuatir, jika nanti saat Anda resign, perusahaan tidak memberikan surat keterangan pengunduran diri dari perusahaan yang telah dilaporkan kepada Dinas Ketenagakerjaan setempat dan ditembuskan kepada BPJS Ketenagakerjaan. Saldo JHT tetap bisa dicairkan seluruhnya alias 100%.

Tapi tentu saja syarat-syarat dokumen yang lainnya tetap wajib dilengkapi. Dokumen atau berkas-berkas tersebut ialah:


  1. Kartu peserta BPJS-TK (Jamsostek) asli beserta foto kopi.
  2. Fotokopi dan asli KTP elektronik.
  3. Foto kopi dan asli Kartu Keluarga.
  4. Foto kopi rekening tabungan atas nama pribadi, tidak boleh buku tabungan atas nama orang lain meskipun itu keluarga sendiri.
  5. Paklaring/surat pengalaman kerja/surat referensi/surat rekomendasi.

Kalau persyaratan terpenuhi dan semua berkas lengkap, dijamin semua uang di saldo JHT anda bisa cair 100%.

Tapi harap diperhatikan, perubahan aturan baru ini hanya diperuntukkan bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang resign atau mengundurkan diri. Sementara untuk peserta yang berhenti bekerjanya dengan alasan di-PHK dan habis kontrak, hingga saat ini persyaratan dokumennya tetap sama. Belum ada perubahan.

Bagi yang berhenti kerja karena dipecat, selain kelima berkas yang telah ditulis di atas, tetap wajib membawa berkas tambahan berupa akte perjanjian bersama yang di keluarkan oleh Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).

Sedangkan bagi peserta yang berhenti kerja dengan sebab sudah selesai masa kontraknya, selain lima berkas tadi, tetap harus melampirkan surat PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) yang pertama kali diterima.

Demikianlah informasi terbaru tentang berkas persyaratan pencairan JHT khusus untuk peserta yang sudah tidak bekerja karena mengundurkan diri/resign dari perusahaan. Jangan lupa ikuti terus blog ini, karena kami pasti akan menginformasikan jika ada peraturan-peraturan baru mengenai program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan atau yang dulunya dikenal Jamsostek ini. Terima kasih.

19 Responses to "Peraturan Terbaru Jamsostek, Sekarang Tidak Perlu Lagi Surat Tembusan Disnaker Untuk Mencairkan JHT"

  1. Jazakallahu khairan atas infonya....top

    BalasHapus
  2. Kalo pensiun apakah tetep harus pake surat tembusan dari disnaker pak ...
    Tolong infonya pak,terima kasih ...

    BalasHapus
  3. Apakah pencairan jamsostek oline harus ada tembusan dr dusnaker

    BalasHapus
  4. Kok sy tidak bisa mencairkan jht karena perusahan masih membayarkan jhtnya selama 3 bulan sejak awal sy berhenti,phk dr perusahan tersebut artinya jht sy msh aktip,peraturan pemerintah satu bulan bisa mencairkan jht hak karyawannya kok ini masih nunggu tiga bulan,sy nganggur nunggu sampai tiga bulan,sunggu tegaaa

    BalasHapus
  5. Gimana klw nggk ada pengalaman kerja BSA nggk di cairkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau tidak ada surat pengalaman kerja apa bisa di cair kan

      Hapus
    2. Saya mw mencairkan jht saya,tetapi perusahaan lama tidk mw memberikan saya surat pengalaman kerj,tetapi diperusahaan baru tempat saya bekerja terakhir saya dikasih surat pengalaman kerja, yg mnjd pertanyaan saya apakah saya bisa mencairkan jht saya pakai surat pengalaman diperusahaan baru, walaupun bpjsnya dr perusahaan lama...mohon solusinya

      Hapus
  6. keterangannya bisa dicairkan tanpa surat keterangan resign dr perusahaan.
    Tp tetep dipersyaratkan berkasnya harus ada paklaring?.. jadi gimana donk prosedur yg bener kalo Ndak punya paklaring?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertanyaan yang sama, yang ingin saya tanyakan semoga ada jawaban

      Hapus
  7. Saya ingin melapor tentang kartu kepersertaan BPJS saya yg tidak di daftarkan oleh pengusaha

    BalasHapus
  8. Informasi yang sangat 👍👍👍👍

    BalasHapus
  9. Tolong dong follow, dbntu,,Saya mau cairkan Dana bpjs Tpi perusahaan tmpat Saya bekerja tdak mau ngeluarkan Surat recomy, gk tau Knp? Padahal tu kn hak Saya, gaji Saya yg dipotong tiap blny,, tolong dong apa solusiny,,? Selain Surat recom apa gk ada syrat yg lain,, bukan Saya z yg dbuat gtu tmn2 Saya yg sdah bhnti jga blm dpt Surat recomy, gk ada yg berani krna perusahaan tu org kuat,, jd gk ada yg brni koment

    BalasHapus
  10. Saya di berhentikan dari kerjaan tgl 11 Agustus 2020..perusahaan cuma ngasih surat pemutusan kerja...apakah bisa mencairkan bpjstku..tidak ada surat pengalaman kerja dari perusahaan tersebut..apakah masih bisa mencairkan..tolong yg paham beri jawaban...

    BalasHapus
  11. Entah lah,,kadang2 aturan pemerintah ni membingungkan,,tidak ada sangsi sama perusahaan yg tidak mengeluarkan surat pengalaman kerja, tpi mencairkan nya harus ada surat tersebut,,dinegri ini rakyat kecil masih diperibet masih tertindas, pada hal itu hak kita uang kita sendiri tapi harus susah payah untuk mendapatkannya, kan dikartu sudah jelas tidak aktif lagi kan otomatis tidak kerja lagi,,,,,,ribet benar negara ini. Mau ambil uang hak kita sendiri saja susah,

    BalasHapus
  12. Kalau tidak ada surat paklaring...boleh gak mas menggunakan surat pengunduran diri yang kita buat...

    BalasHapus
  13. Udah minyak bolak balik di perusahakan buat rekom JHT di tolak satpam alesanya ganti cv trus apalah perusakan tidak membolehkan masuk

    BalasHapus
  14. Tlonglah jangan di persulit untuk pencairan JHT gara2 paklering dari perusahakan sedangkan kartu masih ada tapi perusahakan tidak memberika toleransi blas d masa pandemi banyak yg kluar dari kerja banyak yg ngangur kok masih d persulit untuk pencairanya

    BalasHapus
  15. Tlong JHT jangan d persulit d masa pandemi gini

    BalasHapus